Masalah sampah organik dan non organik

Sampah Organik Dan Non Organik

Salah satu masalah sosial yang dihadapi masyarakat adalah sampah. Masalah sampah sangat mengganggu, terutama kalau tidak dikelolah dengan baik. Bagi masyarakat pedesaan, sampah mungkin belum menjadi masalah serius. Tapi, tidak demikian dengan masyarakat yang tinggal di kota atau di daerah padat penduduk. Masyarakat kota dan daerah padat penduduk menghasilkan banyak sekali sampah. Sampah segera menumpuk jika tidak segera diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Pemerintah, dalam hal ini adalah Dinas Kebersihan, memikul tanggung jawab dalam mengelola sampah. Sampah yang menumpuk menimbulkan bau yang tidak sedap. Sampah yang ditumpuk dapat menjadi sumber berbagai penyakit yang menular. Misalnya, muntah berak (muntaber), penyakit kulit, paru- paru, dan pernapasan. Karena itu, kalau kamu perhatikan, di lingkungan tempat tinggalmu ada selalu ada petugas sampah. Setiap bulan orang tuamu membayar iuran sampah. Pernahkah kamu mengalami keadaan di mana sampah tidak diangkut lebih dari satu minggu? Lingkungan menjadi bau, bukan? Bagaimana Pak RT dan masyarakat di lingkunganmu memecahkan masalah ini? Masalah lain berkaitan dengan sampah adalah kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan. Di banyak tempat banyak warga yang biasa membuang sampah ke sungai dan saluran air. Sungai dan aliran air menjadi tersumbat. Akibatnya, sering terjadi banjir jika hujan lebat. Sebenarnya sampah bisa kita kelola dengan baik yaitu dengan memisahkan sampah yang bebahan organik dan non organik, sampah yang organik bisa kita manfaatkan sebagai pupuk seperti hal-nya dari kotoran hewan dan sisa sayuran atau buah-buahan. Sampah tersebut bisa kita kelola dengan baik yaitu dengan menimbun sampah organik tersebut kedalam sebuah wadah seperti di dalam drum atau tangki. Sebelumnya sampah organik harus di potong-potong terlebih dahulu agar bisa menjadi pupuk kecuali kotoran hewan, agar menjadi sebuah pupuk simpan sampah organik  kedalam sebuah wadah seperti drum atau tanki, kemudian di diamkan dan tutup samapi rapat, diamkan hingga sampai menjadi pupuk yang berguna bagi tanaman.
 
Keuntungan dari daur ulang sampah organik, yaitu :
  • Lingkungan di sekitar menjadi bersih
  • Menghemat biaya pembuangan sampah
  • Bisa mendapatkan uang dari hasil mengelola sampah organik menjadi pupuk yang nantinya bisa di jual














 
Kemudian masalah sampah yang non organik bisa kita kelola juga dengan cara membuat sampah tersebut menjadi benda yang berguna bagi masyarakat, seperti halnya sampah botol plastik yang di daur ulang  menjadi benda gantungan atau lampion yang botol plastik di dalamnya terdapat sebuah balon dan di lilitkan sebuah lampu-lampu kecil, ada juga sampah plastik bekas bungkusan makanan ringan yang di daur ulang menjadi tas, dompet, dan lain-lainnya. 
Keuntungan dari mengelola sampah non organik, yaitu :
  • Lingkungan di sekitarnya menjadi bersih
  • Bisa menghasilkan uang dari hasil daur ulang sampah
  • Penghematan sumber daya alam
  • Menghemat biaya operasional pengelolahan sampah
  • Dapat menciptakan lapangan pekerjaan
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Adat Istiadat Jawa Tengah

Kesimpulan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari suatu perusahaan

Tugas Softskill Metologi Penelitian Penulisan Ilmiah